Soal Korupsi di Pertamina, Ahok Dipanggil Kejagung dan Beri Pengakuan Mengejutkan

author Roby

share news
share news

URL berhasil dicopy

share news
kasus pertamina
kasus pertamina

i

Jakarta - Publik kembali dikejutkan dengan terungkapnya skandal mega korupsi yang melibatkan PT Pertamina Patra Niaga, anak usaha PT Pertamina (Persero). Kasus ini menyeret sejumlah petinggi dan mitra usaha perusahaan, yang kini telah ditahan oleh Kejaksaan Agung (Kejagung).

Demi mengungkap lebih dalam kasus yang diduga merugikan negara dalam jumlah besar, Kejagung turut memanggil mantan Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, pada Kamis (13/3) kemarin. Namun, sayangnya, Ahok mengaku tidak mengetahui detail korupsi yang terjadi, karena selama menjabat sebagai Komut, ia hanya menerima laporan-laporan yang dinilai baik.

Menanggapi hal ini, Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, turut memberikan komentar. Menurutnya, seorang komisaris pasti menerima berbagai laporan serta hasil audit yang dilakukan terhadap perusahaan. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengecekan ulang terhadap proses pemeriksaan dan audit yang telah berlangsung di masa lalu.

"Saya pikir sebagai komisaris, tentu menerima laporan dan hasil audit yang telah dilakukan. Jika sekarang ada indikasi korupsi, maka perlu dicek kembali bagaimana proses pemeriksaan sebelumnya dilakukan," ujar Dasco saat berada di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (14/3).

Sementara itu, Ahok mengaku terkejut ketika diperiksa Kejagung, karena banyak hal yang baru ia ketahui saat menjalani pemeriksaan. Ia mengatakan bahwa penyidik mengungkap berbagai indikasi penyimpangan dan fraud yang sebelumnya tidak pernah ia dengar selama menjabat di Pertamina.

"Saya juga kaget saat diberi tahu tentang penelitian adanya fraud, penyimpangan, dan transfer tertentu. Saya baru tahu saat mereka menjelaskan," ungkap Ahok setelah menjalani pemeriksaan pada Kamis malam.

Kasus ini terus bergulir dan menjadi perhatian publik, mengingat besarnya dampak yang ditimbulkan terhadap keuangan negara. Kejaksaan Agung berkomitmen untuk mengusut tuntas skandal ini dan memastikan seluruh pihak yang terlibat mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum.**

Berita Terbaru

Polres Tangsel Usut Dugaan Sindikat Penipu Bermodus Driver Aplikasi Lalamove

Polres Tangsel Usut Dugaan Sindikat Penipu Bermodus Driver Aplikasi Lalamove

Selasa, 28 Okt 2025 13:14 WIB

Selasa, 28 Okt 2025 13:14 WIB

Polres Tangsel kini tengah mengumpulkan bukti digital berupa tangkapan layar, rekaman percakapan, dan bukti transfer untuk mengungkap jaringan tersebut.…

Cak Imin Pasang Badan Bela Pesantren dari Serangan Video AI

Cak Imin Pasang Badan Bela Pesantren dari Serangan Video AI

Senin, 27 Okt 2025 21:58 WIB

Senin, 27 Okt 2025 21:58 WIB

Teknologi AI seharusnya menjadi sarana untuk memajukan pendidikan dan moralitas, bukan digunakan sebagai alat untuk memproduksi kebohongan publik.…

Presiden Prabowo Batalkan PSEL Tangerang dan Tangsel, Pemerintah Siapkan Skema Baru di Jatiwaringin

Presiden Prabowo Batalkan PSEL Tangerang dan Tangsel, Pemerintah Siapkan Skema Baru di Jatiwaringin

Minggu, 26 Okt 2025 09:49 WIB

Minggu, 26 Okt 2025 09:49 WIB

Selama dua tahun itu, akan terjadi penumpukan sekitar dua juta ton sampah.…

Malang Creative Center Jadi Wadah Anak Berkebutuhan Khusus, Pemkot Malang Tegaskan Sinergi dengan MAC

Malang Creative Center Jadi Wadah Anak Berkebutuhan Khusus, Pemkot Malang Tegaskan Sinergi dengan MAC

Sabtu, 25 Okt 2025 23:39 WIB

Sabtu, 25 Okt 2025 23:39 WIB

Wali Kota Wahyu Hidayat melayangkan pujian terhadap inisiatif MAC, yang fokus memfasilitasi apa yang ia sebut sebagai "anak-anak surga."…

Kadin Tangsel Didorong Jadi Motor Pertumbuhan Ekonomi Daerah

Kadin Tangsel Didorong Jadi Motor Pertumbuhan Ekonomi Daerah

Sabtu, 25 Okt 2025 22:21 WIB

Sabtu, 25 Okt 2025 22:21 WIB

Tangsel berpeluang besar menjadi salah satu kota dengan pertumbuhan ekonomi paling dinamis di kawasan Jabodetabek.…

DPR Kecam Tambang Emas Ilegal Dekat Mandalika, Diduga Libatkan WNA

DPR Kecam Tambang Emas Ilegal Dekat Mandalika, Diduga Libatkan WNA

Sabtu, 25 Okt 2025 22:09 WIB

Sabtu, 25 Okt 2025 22:09 WIB

Aktivitas tambang ilegal seperti ini bukan hanya melanggar hukum, tapi juga merusak lingkungan dan mengancam masa depan ekonomi masyarakat lokal.…