Megathrust

Jika Terjadi Megathrust di Selat Sunda, Tsunami Bisa Capai Jakarta dalam 2 Jam!

author Sondang

share news
share news

URL berhasil dicopy

share news
Pesisir Banten akan terdampak dengan tinggi gelombang bervariasi antara 4 hingga 8 meter. Foto istimewa
Pesisir Banten akan terdampak dengan tinggi gelombang bervariasi antara 4 hingga 8 meter. Foto istimewa

i

BANTEN, GoBanten.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali mengingatkan masyarakat agar meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi gempa besar akibat aktivitas megathrust. Melalui unggahan di akun resmi @InfoBMKG, lembaga tersebut menegaskan bahwa Indonesia memiliki sejumlah zona megathrust yang saat ini “tinggal menunggu waktu” untuk melepaskan energi besar.

BMKG menjelaskan, megathrust merupakan zona pertemuan dua lempeng tektonik di mana salah satu lempeng menyusup ke bawah lempeng lainnya. Proses ini menyebabkan penumpukan energi besar yang, ketika dilepaskan, dapat memicu gempa bumi kuat bahkan tsunami.

Sejumlah segmen megathrust di Indonesia disebut sudah lama tidak melepaskan energi. Misalnya, segmen Selat Sunda terakhir kali memicu gempa besar pada tahun 1757, sementara segmen Mentawai-Siberut tidak aktif sejak 1797. Kondisi ini disebut sebagai seismic gap, yaitu wilayah yang lama tidak mengalami gempa besar dan berpotensi menyimpan energi tinggi.

BMKG juga merilis peta berisi 13 zona megathrust yang tersebar dari Aceh hingga Papua. Beberapa di antaranya adalah Megathrust Aceh-Andaman (potensi magnitudo 9,2), Nias-Simeulue (8,7), Mentawai-Siberut (8,9), Enggano (8,4), Selat Sunda (8,7), dan Papua (8,7). Garis subduksi tersebut membentang di sepanjang pesisir barat Sumatra, selatan Jawa, hingga Maluku dan Sulawesi.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menegaskan dua segmen yang kini patut diwaspadai adalah Selat Sunda dan Mentawai-Siberut karena telah lama tidak melepaskan energi. “Gempa di zona Megathrust Mentawai-Siberut merupakan bagian dari aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia yang menekan lempeng Eurasia,” ujarnya, Sabtu (4/10/2025).

Sementara itu, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) juga memperingatkan potensi serupa di kawasan selatan Jawa Barat hingga Selat Sunda. Peneliti Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN, Nuraini Rahma Hanifa, menyebut pelepasan energi di wilayah ini bisa memicu gempa hingga magnitudo 8,7 dan menimbulkan tsunami besar.
“Pesisir Banten akan terdampak dengan tinggi gelombang bervariasi antara 4 hingga 8 meter. Di Lampung bisa lebih besar, sementara di sekitar Pangandaran, tsunami dapat menjalar hingga pesisir Jakarta dengan ketinggian 1–1,8 meter,” kata Rahma.

BMKG menegaskan, hingga kini tidak ada teknologi yang mampu memprediksi secara pasti waktu dan lokasi gempa. Pernyataan “tinggal menunggu waktu” bukanlah ramalan, melainkan penegasan ilmiah agar masyarakat tidak lengah.

BMKG mengimbau masyarakat untuk memahami langkah dasar penyelamatan seperti Drop, Cover, dan Hold On, membangun rumah tahan gempa, mengenali jalur evakuasi, dan selalu mengikuti informasi resmi dari kanal BMKG. Pesannya sederhana namun tegas: “Bersiap hari ini, demi keselamatan esok hari.”

Berita Terbaru

Survei LSI: Soeharto Jadi Presiden Paling Disukai Publik Saat Ini

Survei LSI: Soeharto Jadi Presiden Paling Disukai Publik Saat Ini

Senin, 10 Nov 2025 07:29 WIB

Senin, 10 Nov 2025 07:29 WIB

Temuan ini mencerminkan persepsi emosional bangsa hari ini terhadap sosok-sosok presiden.…

Rocker Kasarunk Rilis Single Baru “Aku Sedang Tak Percaya Diri”

Rocker Kasarunk Rilis Single Baru “Aku Sedang Tak Percaya Diri”

Minggu, 09 Nov 2025 18:17 WIB

Minggu, 09 Nov 2025 18:17 WIB

“Keraguan seperti ini mungkin pernah dialami semua orang,” kata Ferdy. “Ketika bertambah tua, kita bertanya: apakah cinta itu tetap bertahan?”…

Festival Pintu Air, Upaya Menghidupkan Kembali Sejarah Sungai Cisadane

Festival Pintu Air, Upaya Menghidupkan Kembali Sejarah Sungai Cisadane

Kamis, 06 Nov 2025 18:49 WIB

Kamis, 06 Nov 2025 18:49 WIB

Festival ini juga bertujuan mengedukasi masyarakat mengenai sejarah Bendungan Pintu Air 10 yang masih berfungsi mengatur aliran Sungai Cisadane.…

Pernah Jadi Kuli Bangunan, Kini Gubernur Riau Ditangkap KPK

Pernah Jadi Kuli Bangunan, Kini Gubernur Riau Ditangkap KPK

Kamis, 06 Nov 2025 09:03 WIB

Kamis, 06 Nov 2025 09:03 WIB

Penetapan tersangka ini menjadi catatan kelam dalam perjalanan hidup Wahid.…

Bahaya Campak pada Anak: Dari Demam Tinggi hingga Risiko Infeksi Otak

Bahaya Campak pada Anak: Dari Demam Tinggi hingga Risiko Infeksi Otak

Selasa, 04 Nov 2025 21:36 WIB

Selasa, 04 Nov 2025 21:36 WIB

Penularannya dapat terjadi sangat cepat melalui percikan udara dari batuk atau bersin penderita.…

Viral Warga Protes Akses Jalan Balboa Estate, Kelurahan Pisangan Pastikan Pembangunan Berizin Lengkap

Viral Warga Protes Akses Jalan Balboa Estate, Kelurahan Pisangan Pastikan Pembangunan Berizin Lengkap

Selasa, 04 Nov 2025 10:54 WIB

Selasa, 04 Nov 2025 10:54 WIB

Lurah Pisangan Martyasto memastikan bahwa pembangunan akses jalan Balboa Estate telah memiliki izin lengkap dari Pemerintah Kota Tangerang Selatan.…