GoBanten.com - Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani, menilai ajang MotoGP di Mandalika tak hanya menjadi panggung olahraga internasional, tetapi juga momentum untuk mengangkat budaya dan kearifan lokal Lombok ke pentas dunia.
Menurutnya, kawasan Mandalika menyimpan nilai spiritual dan kisah budaya yang bisa menjadi daya tarik unik bagi wisatawan. Salah satu yang menarik perhatian adalah Tikungan 8, titik lintasan yang dikenal para pembalap sebagai “the balance point” — tempat keseimbangan antara kecepatan dan kendali.
“Bagi masyarakat Lombok, Tikungan 8 bukan sekadar jalur balap, tetapi gerbang restu Sang Putri Mandalika. Di sana ada cerita, mitos, dan kekuatan alam yang menyatu dalam harmoni,” ujar Hadrian di Jakarta, Sabtu (4/10/2025).
Fenomena alam seperti hujan mendadak atau pusaran angin di area tersebut kerap dianggap sebagai tanda kehadiran Putri Mandalika, sosok legendaris dalam kisah rakyat Lombok. Menurut Hadrian, keunikan seperti ini merupakan modal penting bagi diplomasi budaya dan promosi pariwisata Indonesia.
“Ketika dunia datang menonton MotoGP, biarkan mereka juga merasakan aura spiritual Mandalika dan mendengar kisah di balik legenda itu. Inilah pengalaman budaya yang membuat Lombok berbeda,” tambahnya.
Menariknya, masyarakat setempat memaknai angka 8 sebagai simbol keseimbangan dan keberlanjutan, sejalan dengan semangat pembangunan yang harmonis antara alam dan budaya.
Hadrian mendorong agar kisah dan nilai budaya di balik Tikungan 8 diangkat melalui berbagai media kreatif, termasuk film, konten digital, dan promosi internasional.
“Komisi X DPR RI akan terus memperkuat integrasi budaya dalam sektor pariwisata agar Mandalika tidak hanya dikenal karena balapan, tetapi juga karena jiwanya,” pungkasnya.
Editor : Sondang