Autisme

Rumah Literasi Digital Surabaya Gelar Diskusi Autisme, Apa Saja yang Dibahas?

author Sondang

share news
share news

URL berhasil dicopy

share news
Menurut Cahyadi, anak dengan autisme memang kerap menunjukkan perilaku berbeda, seperti kesulitan berbicara atau memahami emosi. Foto ist
Menurut Cahyadi, anak dengan autisme memang kerap menunjukkan perilaku berbeda, seperti kesulitan berbicara atau memahami emosi. Foto ist

i

SURABAYA, GoBanten.com - Rumah Literasi Digital (RLD) kembali menggelar Jagongan Bareng, kali ini dengan tema “Autisme dan Kita”, Senin (29/9/2025) di Balai RW-RLD, Jalan Kaca Piring 6, Surabaya. Acara ini menghadirkan puluhan wartawan dan komunitas, serta dua narasumber yang kompeten di bidangnya.

Mohammad Cahyadi, Founder sekaligus CEO Malang Autism Colors (MAC), menegaskan sejak awal bahwa autisme bukanlah penyakit. “Autisme, atau Autism Spectrum Disorder (ASD), adalah kondisi perkembangan saraf yang memengaruhi cara seseorang berkomunikasi, berinteraksi, dan memproses informasi,” jelasnya.

Menurut Cahyadi, anak dengan autisme memang kerap menunjukkan perilaku berbeda, seperti kesulitan berbicara atau memahami emosi. Namun, perbedaan itu bukan hambatan. “Mereka punya potensi unik dan kemampuan luar biasa yang perlu kita gali,” tambahnya.

Sejak 2015, MAC telah memberi layanan komprehensif untuk anak-anak dengan ASD, mulai terapi harian hingga program asrama. Cahyadi menekankan pentingnya deteksi dini. “Jika dulu autisme baru bisa teridentifikasi di usia tiga tahun, sekarang sudah bisa sejak bayi enam bulan,” ungkapnya.

Ia juga memberi pesan khusus untuk orang tua: memperkaya pengetahuan tentang tumbuh kembang anak, waspada terhadap tanda-tanda sejak dini, dan aktif berkolaborasi dengan terapis bila anak sudah menjalani intervensi.

Chusnur Ismiati Hendro, pemerhati isu autisme, menambahkan pentingnya kesadaran publik. Ia bahkan menyinggung peran teknologi. “Kita bisa mengembangkan aplikasi untuk mendeteksi potensi autisme sejak dini, sebelum orang tua menemui dokter atau psikolog,” jelasnya.

Diskusi ini menjadi ruang edukasi untuk membuka wawasan masyarakat, sekaligus mendorong agar stigma terhadap autisme perlahan terkikis. RLD berharap, kegiatan semacam ini bisa memperkuat kepedulian dan menciptakan lingkungan yang lebih inklusif bagi anak-anak dengan autisme.

Sebagai tambahan, MAC juga tengah menyiapkan acara Malang Autism Colors (MACo) 2025 yang akan digelar 25–26 Oktober di Malang Creative Center. Acara tersebut melibatkan dokter, terapis, akademisi, hingga pegiat autisme, dengan agenda seminar, pameran karya, dan ruang ekspresi anak ASD.

“MACo bukan hanya perayaan ulang tahun ke-10 MAC, tapi juga gerakan sosial untuk menghapus stigma dan memberi ruang dialog yang inklusif,” tutup Cahyadi.

Berita Terbaru

Detik-detik Lima Terduga Perompak Batu Bara Ditangkap di Kaltim

Detik-detik Lima Terduga Perompak Batu Bara Ditangkap di Kaltim

Jumat, 17 Okt 2025 17:44 WIB

Jumat, 17 Okt 2025 17:44 WIB

Perompakan terhadap kapal tugboat Kingston 818 dan tongkang Asiabay 106 di perairan Kalimantan Timur.…

Rieke Diah Pitaloka Dikecam Soal Ucapan Eksploitasi Santri

Rieke Diah Pitaloka Dikecam Soal Ucapan Eksploitasi Santri

Rabu, 15 Okt 2025 20:04 WIB

Rabu, 15 Okt 2025 20:04 WIB

Unggahan Rieke di akun Instagram pribadinya, yang kini telah dihapus, dinilai menyesatkan dan berpotensi menstigma lembaga pendidikan Islam.…

Ancaman Radiasi di Serang! Pemerintah Siapkan Tempat Aman untuk Warga Zona Merah Radioaktif

Ancaman Radiasi di Serang! Pemerintah Siapkan Tempat Aman untuk Warga Zona Merah Radioaktif

Senin, 13 Okt 2025 20:30 WIB

Senin, 13 Okt 2025 20:30 WIB

Pencemaran radioaktif Cesium 137 di Kawasan Industri Modern Cikande.…

Wihara Ekayana Arama Gelar Kathina 2025, Dihadiri 63 Bhikkhu dan Bhikkhuni

Wihara Ekayana Arama Gelar Kathina 2025, Dihadiri 63 Bhikkhu dan Bhikkhuni

Minggu, 12 Okt 2025 16:29 WIB

Minggu, 12 Okt 2025 16:29 WIB

Perayaan Kathina merupakan momentum kebajikan setelah masa Vassa—tiga bulan latihan intensif para bhikkhu dan bhikkhuni.…

Dari Langit Turun Api: Apa yang Disembunyikan di Balik Meteor Cirebon?

Dari Langit Turun Api: Apa yang Disembunyikan di Balik Meteor Cirebon?

Selasa, 07 Okt 2025 07:18 WIB

Selasa, 07 Okt 2025 07:18 WIB

Budi menjelaskan, meteor memang terbakar saat menembus atmosfer, tapi jarang menimbulkan kebakaran saat menyentuh permukaan bumi.…

Jika Terjadi Megathrust di Selat Sunda, Tsunami Bisa Capai Jakarta dalam 2 Jam!

Jika Terjadi Megathrust di Selat Sunda, Tsunami Bisa Capai Jakarta dalam 2 Jam!

Senin, 06 Okt 2025 07:08 WIB

Senin, 06 Okt 2025 07:08 WIB

Pesisir Banten akan terdampak dengan tinggi gelombang bervariasi antara 4 hingga 8 meter.…