JAKARTA, GoBanten.com - Human papillomavirus (HPV) masih menjadi ancaman serius bagi kesehatan perempuan Indonesia. Data menunjukkan, kanker leher rahim akibat HPV menempati urutan kedua terbanyak dengan 36 ribu kasus baru dan 21 ribu kematian per tahun.
Menurut dr. Anshari Saifuddin Hasibuan, Sp.PD, K-AI, tipe HPV 52 dan 58 yang dominan di Indonesia tidak tercakup dalam vaksin generasi lama. “Revaksinasi dengan vaksin HPV terbaru yang melindungi hingga sembilan tipe virus, termasuk 52 dan 58, sangat penting untuk perlindungan lebih menyeluruh,” ujarnya dalam konferensi pers, Rabu (27/8/2025).
Senada, Ketua Satgas Imunisasi PP PAPDI, dr. Sukamto Koesnoe, SpPD, K-AI, FINASIM menegaskan vaksinasi HPV generasi baru dapat dipertimbangkan baik bagi yang belum maupun sudah divaksin sebelumnya. “Ini memberi perlindungan lebih optimal terhadap jenis HPV penyebab kanker serviks,” katanya.
Sementara itu, Ketua Umum PP PAPDI, dr. Eka Ginanjar, SpPD, K-KV, FINASIM, menekankan komitmen pihaknya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan tenaga kesehatan melalui edukasi vaksinasi dewasa. “Revaksinasi HPV dengan generasi terbaru menjadi langkah penting dalam mencegah kanker leher rahim,” ucapnya.
Editor : Sondang