Tangsel, GoBanten.com – Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) kembali menjadi sorotan usai Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie, menekankan pentingnya peran lembaga ini dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.
Dalam acara Kelompok Kerja Operasional (Pokjanal) Posyandu sekaligus pengukuhan Tim Penggerak Posyandu Kota Tangsel yang digelar Selasa (22/4), Benyamin menyampaikan Posyandu merupakan ujung tombak strategi promotif dan preventif bidang kesehatan. Ia menyebut posyandu sebagai inisiatif masyarakat yang terus didukung penuh oleh pemerintah daerah.
“Meski posyandu bukan milik pemerintah, namun keberadaannya sangat penting. Ke depan, posyandu akan menjadi instrumen utama dalam menjaga dan meningkatkan kesehatan masyarakat,” ujar Benyamin di hadapan para peserta.
Bukan lagi sekadar tempat penimbangan balita, posyandu kini disebut telah berevolusi menjadi pusat layanan kesehatan yang menjangkau seluruh tahapan kehidupan—mulai dari ibu hamil hingga lanjut usia.
Pihaknya juga menyoroti pentingnya kerja sama lintas elemen masyarakat demi menjaga keberlangsungan posyandu. Ia menyebut peran aktif kelompok PKK, komunitas pengajian ibu-ibu, dan masyarakat umum sebagai kunci sukses dalam penguatan layanan kesehatan berbasis komunitas ini.
“Kita sedang bergeser dari pola penanganan kuratif ke pendekatan promotif dan preventif. Di sinilah posyandu menjadi pilar utama,” ungkapnya.
Upaya ini sejalan dengan target Pemerintah Kota Tangsel dalam meningkatkan angka harapan hidup yang saat ini berada di angka 75,64 tahun berdasarkan data 2023. Pemerintah berharap angka ini dapat terus meningkat berkat penguatan layanan kesehatan berbasis komunitas.
Saat ini, terdapat lebih dari 5.000 posyandu yang tersebar di seluruh wilayah Tangsel. Untuk mendukung operasionalnya, Pemkot telah membentuk tim pembina dari tingkat kota hingga kelurahan. Tim ini melibatkan berbagai pihak, mulai dari perwakilan OPD, tokoh masyarakat, hingga pemangku kepentingan lain.
Langkah ini diduga menjadi bagian dari komitmen Pemerintah Kota Tangerang Selatan dalam menciptakan sistem kesehatan yang inklusif dan berkelanjutan, dengan posyandu sebagai ujung tombaknya.(*)
Editor : Roby