Menteri PU, Siap Bangun 53 Sekolah Rakyat yang Siap Beroperasi Juni 2025

author Roby

share news
share news

URL berhasil dicopy

share news
mantan artis uang palsu
mantan artis uang palsu

i

Jakarta, GoBanten.com – Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo menggelar rapat bareng Menteri Sosial Syaifullah Yusuf dan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi di Kantor Kementerian PU. Fokus pembahasannya, percepatan pembangunan Sekolah Rakyat yang diharapkan bisa tuntas di pertengahan 2025.

“Kita targetkan 53 Sekolah Rakyat bisa selesai pada Juni 2025, supaya sudah bisa dipakai di Tahun Ajaran 2025-2026,” ujar Menteri Dody dalam keterangan resminya, Senin (14/4).

Menurut Dody, pihaknya sudah menjalin koordinasi erat dengan Kemensos dan lembaga terkait untuk memastikan proyek ini berjalan mulus. Survei lokasi pun sudah dilakukan demi melihat langsung kondisi di lapangan, termasuk kesiapan lahan dan kelengkapan syarat teknis.

“Kita juga sedang menyusun prototipe dan Detail Engineering Design (DED) untuk pembangunan tahap pertama. Harapannya, semuanya rampung bulan Juli 2025,” jelasnya.

Survei tahap pertama sudah menyasar 53 lokasi, dengan seluruh hasilnya kini masuk ke tahap penyusunan DED. DED ini sendiri ditargetkan tuntas di minggu kedua April 2025, dan pembangunan fisik dimulai awal Mei.

“Kalau PU bangun, pasti dengan teknologi yang nggak main-main. Renovasi bukan cuma soal nambah toilet atau kelas, tapi juga harus tahan gempa. Itu sudah jadi standar kami,” tambah Dody.

Tak hanya itu, Kementerian PU juga sudah membentuk Satgas khusus yang akan mendampingi proses dari awal perencanaan sampai pembangunan selesai.

Selanjutnya, Dody berharap Kemensos bisa memetakan keberlanjutan sekolah-sekolah ini, terutama soal pemanfaatan aset yang sudah dibangun.

Dari sisi pengadaan, Mensesneg Prasetyo Hadi menambahkan bahwa tahun ini pemerintah menargetkan membangun 200 Sekolah Rakyat. Dari jumlah itu, 53 unit merupakan hasil renovasi bangunan lama dan ditargetkan selesai lebih dulu, sedangkan 147 sisanya dibangun dari nol hingga akhir tahun.

“Yang 53 sekolah sudah siap, tinggal renovasi ringan. Sisanya, yang 147, harus dibangun baru dari awal,” jelas Prasetyo.

Mensos Syaifullah Yusuf menambahkan bahwa proyek ini tersebar luas di seluruh Indonesia, mulai dari Sumatra, Jawa, Bali dan Nusa Tenggara, Kalimantan, Maluku hingga Papua. Dukungan juga datang dari dua kampus besar, yakni Universitas Brawijaya dan UNESA, yang siap terlibat dalam pelaksanaan program ini.

“Luas sekolah yang dibutuhkan sesuai arahan Presiden adalah antara 5 sampai 10 hektar. Fasilitasnya lengkap, dari SD sampai SMA. Dan desain prototipenya dirancang langsung oleh Kementerian PU,” ungkap Syaifullah.(*)

Berita Terbaru

Panglima TNI Peroleh Penghormatan Tertinggi di Upacara HUT ke-80 Marinir

Panglima TNI Peroleh Penghormatan Tertinggi di Upacara HUT ke-80 Marinir

Senin, 17 Nov 2025 19:41 WIB

Senin, 17 Nov 2025 19:41 WIB

Kekuatan terbesar Korps Marinir bukan hanya pada alutsista yang canggih, tetapi pada tekad dan kepercayaan yang diperoleh dari rakyat.…

Dari Rasuna Said hingga Malahayati: Perjuangan Perempuan Nusantara Tampil di Panggung Teater

Dari Rasuna Said hingga Malahayati: Perjuangan Perempuan Nusantara Tampil di Panggung Teater

Senin, 17 Nov 2025 19:14 WIB

Senin, 17 Nov 2025 19:14 WIB

Sutradara Wawan Sofwan menjelaskan bahwa pementasan ini tidak hanya menampilkan biografi para pahlawan, tetapi menggali esensi perjuangan mereka.…

Pemkot Tangerang Angkat Ribuan Honorer Jadi PPPK Paruh Waktu, Kinerja Daerah Didorong Meningkat

Pemkot Tangerang Angkat Ribuan Honorer Jadi PPPK Paruh Waktu, Kinerja Daerah Didorong Meningkat

Senin, 17 Nov 2025 19:06 WIB

Senin, 17 Nov 2025 19:06 WIB

Total 4.206 PPPK dan 5.591 PPPK Paruh Waktu telah diangkat sebagai ASN dengan kontrak minimal satu tahun hingga maksimal lima tahun.…

DPD RI Minta Pemerintah Pastikan Stabilitas Dana Transfer Demi Kelancaran Layanan Publik

DPD RI Minta Pemerintah Pastikan Stabilitas Dana Transfer Demi Kelancaran Layanan Publik

Senin, 17 Nov 2025 18:50 WIB

Senin, 17 Nov 2025 18:50 WIB

Situasi fiskal daerah semakin berat dengan adanya pemotongan Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Bagi Hasil (DBH).…

Misteri Kuitansi Rp12 Miliar Terungkap di Sidang Korupsi DLH Tangsel

Misteri Kuitansi Rp12 Miliar Terungkap di Sidang Korupsi DLH Tangsel

Kamis, 13 Nov 2025 18:07 WIB

Kamis, 13 Nov 2025 18:07 WIB

Terungkap adanya kuitansi senilai Rp12 miliar yang berkaitan dengan proyek pengelolaan sampah.…

Survei LSI: Soeharto Jadi Presiden Paling Disukai Publik Saat Ini

Survei LSI: Soeharto Jadi Presiden Paling Disukai Publik Saat Ini

Senin, 10 Nov 2025 07:29 WIB

Senin, 10 Nov 2025 07:29 WIB

Temuan ini mencerminkan persepsi emosional bangsa hari ini terhadap sosok-sosok presiden.…