CIPUTAT, GoBanten.com - Aksi protes puluhan warga Perumahan Pondok Hijau, Kelurahan Pisangan, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, ramai diperbincangkan di media sosial. Warga menolak pembangunan akses jalan menuju kawasan Balboa Estate yang melintasi lingkungan mereka.
Sejumlah spanduk penolakan pun terpasang di sekitar lokasi sebagai bentuk keberatan warga terhadap proyek tersebut. Mereka khawatir keberadaan jalan baru itu akan menambah volume kendaraan, menimbulkan kebisingan, dan memperparah potensi banjir di wilayah mereka.
Menanggapi hal itu, Lurah Pisangan Martyasto memastikan bahwa pembangunan akses jalan Balboa Estate telah memiliki izin lengkap dari Pemerintah Kota Tangerang Selatan. “Kalau dari sisi perizinan, semuanya sudah lengkap. Kami sudah melakukan mediasi beberapa kali sejak tahun 2024,” ujar Martyasto saat ditemui di kantornya, Senin (3/11/2025).
Menurutnya, persoalan ini telah dibahas dalam tiga kali mediasi antara warga dan pihak pengembang, bahkan melibatkan unsur kepolisian, TNI, serta kecamatan. Ia menjelaskan, secara administratif, kawasan Balboa Estate berada di Kelurahan Cipayung, namun akses masuknya direncanakan melalui Perumahan Pondok Hijau, wilayah Pisangan.
Martyasto juga menegaskan bahwa lahan yang menjadi akses jalan tersebut merupakan aset milik Pemkot Tangsel, yang sebelumnya diserahkan warga pada tahun 2016 dan diperbarui pada 2025. “Pembaruan itu berkaitan dengan penyesuaian luasan Puskesmas di RW 09 Pondok Hijau,” jelasnya.
Terkait isu kompensasi, Martyasto membenarkan adanya permintaan dari sejumlah warga dalam rapat terakhir, namun nilai dan mekanismenya masih dibicarakan. “Kami hanya memfasilitasi agar warga dan pengembang bisa duduk bersama mencari solusi terbaik,” katanya.
Ia menambahkan, Pemkot Tangsel juga telah menyiapkan langkah teknis untuk mengantisipasi kekhawatiran warga terhadap banjir. “Tahun depan, Dinas Sumber Daya Air sudah merencanakan perbaikan saluran drainase di kawasan itu,” tutur Martyasto.
Lurah Pisangan berharap, warga tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi. “Kami ingin semua pihak memahami bahwa proyek ini berjalan sesuai aturan. Pemerintah berupaya menjaga kenyamanan warga, sekaligus memastikan pembangunan tetap berjalan tertib,” pungkasnya.
Editor : Sondang