Tambang

KPK Tahan Komisaris Tambang Rudy Ong Chandra dalam Kasus Suap IUP Kaltim

author Sondang

share news
share news

URL berhasil dicopy

share news
Rudy Ong Chandra. Foto dok KPK
Rudy Ong Chandra. Foto dok KPK

i

JAKARTA, GoBanten.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Rudy Ong Chandra (ROC), komisaris sejumlah perusahaan tambang, terkait dugaan suap penerbitan Izin Usaha Pertambangan (IUP) di Kalimantan Timur. Penangkapan dilakukan melalui operasi jemput paksa di Surabaya pada 21 Agustus 2025 setelah ROC dua kali mangkir dari panggilan penyidik.

Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu, menyebut penahanan berlaku 20 hari pertama hingga 9 September 2025 di Rutan KPK, Gedung Merah Putih, Jakarta. Selain ROC, penyidik juga menetapkan dua tersangka lain, yakni mantan Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak (AFI), serta Ketua Kadin Kaltim yang juga anak AFI, Dayang Donna Walfiaries Tania (DDW).

Kasus ini berawal pada 2014 saat ROC mengurus perpanjangan enam IUP. Proses yang berlarut-larut mendorongnya menyerahkan uang suap senilai Rp3,5 miliar, sebagian besar dalam dolar Singapura, kepada DDW. Sebagai imbalan, ROC memperoleh Surat Keputusan perpanjangan izin tambang di Kalimantan Timur.

“Pertambangan adalah sektor vital bagi negara. Tata kelola perizinan yang tidak transparan membuka ruang penyalahgunaan wewenang. KPK berkomitmen memastikan sektor ini bersih dari praktik korupsi agar hasilnya benar-benar dinikmati masyarakat,” ujar Asep.

KPK menegaskan kasus ini tetap berlanjut, termasuk mendalami peran perantara maupun pejabat daerah yang disebut terlibat. Meski AFI telah meninggal pada Desember 2024, proses penghentian penyidikan terhadapnya masih berjalan sesuai prosedur hukum.

Berita Terbaru

Panglima TNI Peroleh Penghormatan Tertinggi di Upacara HUT ke-80 Marinir

Panglima TNI Peroleh Penghormatan Tertinggi di Upacara HUT ke-80 Marinir

Senin, 17 Nov 2025 19:41 WIB

Senin, 17 Nov 2025 19:41 WIB

Kekuatan terbesar Korps Marinir bukan hanya pada alutsista yang canggih, tetapi pada tekad dan kepercayaan yang diperoleh dari rakyat.…

Dari Rasuna Said hingga Malahayati: Perjuangan Perempuan Nusantara Tampil di Panggung Teater

Dari Rasuna Said hingga Malahayati: Perjuangan Perempuan Nusantara Tampil di Panggung Teater

Senin, 17 Nov 2025 19:14 WIB

Senin, 17 Nov 2025 19:14 WIB

Sutradara Wawan Sofwan menjelaskan bahwa pementasan ini tidak hanya menampilkan biografi para pahlawan, tetapi menggali esensi perjuangan mereka.…

Pemkot Tangerang Angkat Ribuan Honorer Jadi PPPK Paruh Waktu, Kinerja Daerah Didorong Meningkat

Pemkot Tangerang Angkat Ribuan Honorer Jadi PPPK Paruh Waktu, Kinerja Daerah Didorong Meningkat

Senin, 17 Nov 2025 19:06 WIB

Senin, 17 Nov 2025 19:06 WIB

Total 4.206 PPPK dan 5.591 PPPK Paruh Waktu telah diangkat sebagai ASN dengan kontrak minimal satu tahun hingga maksimal lima tahun.…

DPD RI Minta Pemerintah Pastikan Stabilitas Dana Transfer Demi Kelancaran Layanan Publik

DPD RI Minta Pemerintah Pastikan Stabilitas Dana Transfer Demi Kelancaran Layanan Publik

Senin, 17 Nov 2025 18:50 WIB

Senin, 17 Nov 2025 18:50 WIB

Situasi fiskal daerah semakin berat dengan adanya pemotongan Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Bagi Hasil (DBH).…

Misteri Kuitansi Rp12 Miliar Terungkap di Sidang Korupsi DLH Tangsel

Misteri Kuitansi Rp12 Miliar Terungkap di Sidang Korupsi DLH Tangsel

Kamis, 13 Nov 2025 18:07 WIB

Kamis, 13 Nov 2025 18:07 WIB

Terungkap adanya kuitansi senilai Rp12 miliar yang berkaitan dengan proyek pengelolaan sampah.…

Survei LSI: Soeharto Jadi Presiden Paling Disukai Publik Saat Ini

Survei LSI: Soeharto Jadi Presiden Paling Disukai Publik Saat Ini

Senin, 10 Nov 2025 07:29 WIB

Senin, 10 Nov 2025 07:29 WIB

Temuan ini mencerminkan persepsi emosional bangsa hari ini terhadap sosok-sosok presiden.…