BALI, GoBanten.com - Hujan deras yang mengguyur Bali sejak pekan lalu memicu banjir di sejumlah titik, termasuk wilayah Denpasar. Ratusan warga terdampak terpaksa mengungsi ke posko darurat.
Data tanggap darurat mencatat, sedikitnya 762 jiwa menerima bantuan logistik, mulai dari makanan siap saji hingga perlengkapan dasar, di Desa Dauh Puri Kauh, Denpasar Barat. Posko juga menyediakan makanan ringan dan minuman hangat bagi warga yang harus bermalam di pengungsian.
Tak hanya itu, relawan bersama warga melakukan aksi bersih-bersih di pemukiman yang terendam lumpur dan sampah, termasuk sebuah musala di kawasan Kuana Sari. “Banjir kemarin membawa banyak sampah yang akhirnya menumpuk di pemukiman,” ujar Taqi Falsafati, penanggung jawab tanggap darurat, Selasa (16/9/2025).
Sementara itu, perhatian khusus diberikan kepada anak-anak. Di pos pengungsian SDN 12 Pemecutan Kaja, Denpasar Utara, relawan menggelar kegiatan Psychological First Aid (PFA) bagi 30 anak penyintas. Anak-anak diajak bermain sekaligus belajar mengelola emosi di tengah situasi sulit akibat bencana.
Langkah-langkah ini diharapkan bisa membantu warga, terutama anak-anak, lebih cepat pulih dari pengalaman traumatis yang ditinggalkan banjir.
Editor : Sondang