Sampah

Presiden Prabowo Batalkan PSEL Tangerang dan Tangsel, Pemerintah Siapkan Skema Baru di Jatiwaringin

Reporter : Sondang
Selama dua tahun itu, akan terjadi penumpukan sekitar dua juta ton sampah. Foto ist

TANGERANG, GoBanten.com -  Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Hanif Faisol Nurofiq mengungkapkan proyek pengelolaan sampah menjadi energi listrik (PSEL) di Kota Tangerang dan Tangerang Selatan (Tangsel) batal dilaksanakan.

Pembatalan proyek strategis nasional tersebut merupakan instruksi langsung Presiden Prabowo Subianto.

Baca juga: Kadin Tangsel Didorong Jadi Motor Pertumbuhan Ekonomi Daerah

“Jadi ini perintah perpres. Pasalnya menyebutkan bahwa seluruh kegiatan yang belum dibangun dari Perpres Nomor 35 Tahun 2019 itu diakhiri,” kata Hanif di Tangerang, Jumat (24/10/2025).

Keputusan itu dituangkan dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 109 Tahun 2025 tentang Penanganan Sampah Perkotaan Melalui Pengolahan Sampah Menjadi Energi Terbarukan Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan.

Sebagai gantinya, pemerintah akan menggabungkan pengelolaan sampah dua kota tersebut ke dalam proyek PSEL terpusat di TPA Jatiwaringin, Kabupaten Tangerang.

Baca juga: Kades Kohod dan Pengacara Terlibat Skandal Jual-Beli Laut Rp 39,6 Miliar

Hanif menjelaskan, proyek baru ini kini telah memasuki tahap persiapan, dengan pembiayaan sepenuhnya ditanggung oleh Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) Indonesia.

“Danantara sedang melakukan kualifikasi terhadap para developer dan kontraktor pelaksana. Dalam waktu dekat, akan diputuskan pemenang pelaksanaan waste to energy untuk wilayah aglomerasi Tangerang,” ujarnya.

Baca juga: APBD Tangerang Selatan 2024 Defisit, Ini Klarifikasi Pemkot dan BKAD

Hanif menargetkan pembangunan PSEL Jatiwaringin akan dimulai pada 2026 dan ditargetkan rampung dalam dua tahun. Ia juga meminta pemerintah daerah di wilayah Tangerang menyiapkan strategi penanganan sementara sampah selama masa pembangunan proyek.

“Selama dua tahun itu, akan terjadi penumpukan sekitar dua juta ton sampah. Pemerintah daerah perlu menyiapkan solusi sementara sambil menunggu proyek waste to energy beroperasi,” pungkas Hanif.

Editor : Sondang

Tangerang Raya
Berita Populer
Berita Terbaru