Investigasi

Kronologi Investigasi Kasus Haksono Santoso

author Sondang

share news
share news

URL berhasil dicopy

share news
Juru bicara Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Ade Ary Syam Indradi. Foto ist
Juru bicara Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Ade Ary Syam Indradi. Foto ist

i

GoBanten.com - Kronologi Investigasi Kasus Haksono Santoso

2023 – Kasus Penggelapan Muncul di Pluit

Kasus bermula pada tahun 2023, ketika terjadi dugaan penggelapan dana USD 2 juta (sekitar Rp30 miliar) di kawasan Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara. Korban melaporkan bahwa dana tersebut raib setelah bertransaksi dengan Haksono Santoso, seorang pengusaha tambang timah yang sempat dikenal publik lima tahun lalu.

Awal 2024 – Polisi Mulai Melakukan Penyelidikan

Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya membuka penyelidikan setelah menerima laporan resmi. Polisi mengumpulkan bukti transaksi dan mendalami alur dana. Nama Haksono segera muncul sebagai pihak yang bertanggung jawab dalam kasus tersebut.

November 2024 – Penetapan Tersangka

Setelah gelar perkara, penyidik menetapkan Haksono sebagai tersangka. Surat resmi bertanggal 15 November 2024 menjeratnya dengan Pasal 372 KUHP tentang penggelapan.

15 November 2024 – Haksono Masuk Daftar Pencarian Orang (DPO)

Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Wira Satya Triputra, menandatangani surat resmi penetapan DPO terhadap Haksono. Dokumen tersebut beredar ke seluruh kantor polisi di Indonesia, lengkap dengan foto, identitas diri, dan alamat terakhirnya di Perumahan Garden Raya, Kedoya Selatan, Jakarta Barat.

16 November 2024 – Polisi Umumkan Status Buron

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Ade Ary Syam Indradi, membenarkan Haksono telah masuk DPO. Ia menyebut data lintasan menunjukkan tersangka berada di luar negeri. “Jika tidak kembali dalam waktu dekat, kami akan mengajukan red notice ke Interpol,” ujarnya.

Upaya Pencarian & Dugaan Jaringan Pelindung

Sumber internal kepolisian menyebut Haksono kemungkinan mendapat dukungan pihak tertentu untuk melarikan diri. Dugaan penggunaan nama perwira tinggi sebagai tameng juga muncul, meski hingga kini masih dalam penyelidikan.

Langkah Selanjutnya – Potensi Perburuan Internasional

Jika Haksono tidak segera menyerahkan diri, pencarian dipastikan meluas ke tingkat internasional. Polisi akan menggandeng Interpol untuk mengeluarkan red notice, sehingga pergerakan Haksono di luar negeri dapat dipantau aparat global.

Kesimpulan Investigatif

Kasus Haksono Santoso tidak hanya sekadar perkara penggelapan bernilai besar. Statusnya sebagai buronan nasional yang berpotensi masuk daftar Interpol membuat kasus ini menyentuh ranah lebih luas: apakah Haksono bergerak sendiri, atau ada jaringan yang melindunginya?

Jawaban itu kini bergantung pada hasil investigasi lanjutan Polda Metro Jaya dan kerja sama internasional jika Haksono tetap bersembunyi di luar negeri.

 

Berita Terbaru

Panglima TNI Peroleh Penghormatan Tertinggi di Upacara HUT ke-80 Marinir

Panglima TNI Peroleh Penghormatan Tertinggi di Upacara HUT ke-80 Marinir

Senin, 17 Nov 2025 19:41 WIB

Senin, 17 Nov 2025 19:41 WIB

Kekuatan terbesar Korps Marinir bukan hanya pada alutsista yang canggih, tetapi pada tekad dan kepercayaan yang diperoleh dari rakyat.…

Dari Rasuna Said hingga Malahayati: Perjuangan Perempuan Nusantara Tampil di Panggung Teater

Dari Rasuna Said hingga Malahayati: Perjuangan Perempuan Nusantara Tampil di Panggung Teater

Senin, 17 Nov 2025 19:14 WIB

Senin, 17 Nov 2025 19:14 WIB

Sutradara Wawan Sofwan menjelaskan bahwa pementasan ini tidak hanya menampilkan biografi para pahlawan, tetapi menggali esensi perjuangan mereka.…

Pemkot Tangerang Angkat Ribuan Honorer Jadi PPPK Paruh Waktu, Kinerja Daerah Didorong Meningkat

Pemkot Tangerang Angkat Ribuan Honorer Jadi PPPK Paruh Waktu, Kinerja Daerah Didorong Meningkat

Senin, 17 Nov 2025 19:06 WIB

Senin, 17 Nov 2025 19:06 WIB

Total 4.206 PPPK dan 5.591 PPPK Paruh Waktu telah diangkat sebagai ASN dengan kontrak minimal satu tahun hingga maksimal lima tahun.…

DPD RI Minta Pemerintah Pastikan Stabilitas Dana Transfer Demi Kelancaran Layanan Publik

DPD RI Minta Pemerintah Pastikan Stabilitas Dana Transfer Demi Kelancaran Layanan Publik

Senin, 17 Nov 2025 18:50 WIB

Senin, 17 Nov 2025 18:50 WIB

Situasi fiskal daerah semakin berat dengan adanya pemotongan Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Bagi Hasil (DBH).…

Misteri Kuitansi Rp12 Miliar Terungkap di Sidang Korupsi DLH Tangsel

Misteri Kuitansi Rp12 Miliar Terungkap di Sidang Korupsi DLH Tangsel

Kamis, 13 Nov 2025 18:07 WIB

Kamis, 13 Nov 2025 18:07 WIB

Terungkap adanya kuitansi senilai Rp12 miliar yang berkaitan dengan proyek pengelolaan sampah.…

Survei LSI: Soeharto Jadi Presiden Paling Disukai Publik Saat Ini

Survei LSI: Soeharto Jadi Presiden Paling Disukai Publik Saat Ini

Senin, 10 Nov 2025 07:29 WIB

Senin, 10 Nov 2025 07:29 WIB

Temuan ini mencerminkan persepsi emosional bangsa hari ini terhadap sosok-sosok presiden.…